Kamis 26 May 2016 17:47 WIB

Kepala BKPM Temui Produsen Film Hollywood

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Industri film Amerika Serikat berpusat di Hollywood dan mengimpor filmnya ke Indonesia
Foto: Blogspot
Industri film Amerika Serikat berpusat di Hollywood dan mengimpor filmnya ke Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani bertemu dengan anggota Motion Pictures Association of America di Los Angeles, Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Franky akan memaparkan potensi bisnis sektor perfilman di Indonesia. 

"Dengan pengesahan Perpres Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha Tertutup dan Bidang Usaha Penanaman Modal yang Terbuka dengan persyaratan, maka sektor perfilman terbuka 100 persen untuk asing mulai dari sektor produksi, distribusi, dan eksibisi," ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/5).

Franky menyampaikan, upaya untuk meyakinkan investor Amerika Serikat didasari oleh beberapa peluang bisnis sektor perfilman yang masih terbuka lebar. Salah satunya adalah bisnis bioskop  dengan melihat angka rasio layar berbanding populasi di Indonesia. 

Franky menuturkan, rasio layar berbanding 100 ribu populasi Indonesia adalah 0,4. Rasio ini berada di bawah Amerika Serikat yang mencapai 14, Inggris 6,8, Korea Selatan 4,3, Singapura 3,9, Malaysia 2,4, Cina 1,8 dan Thailand 1,2. Dari sisi produksi, jumlah production house profesional di Indonesia yakni sekitar 50 perusahaan dan untuk produksi animasi jumlahnya 30 perusahaan. 

"Perusahaan-perusahaan existing ini merupakan mitra yang potensial bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia," kata Franky.

Masuknya investasi di sektor perfilman diharapkan mampu berkontribusi positif pada pencapaian target investasi nasional pada 2016. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement