Kamis 26 May 2016 22:21 WIB

Perlintasan Kereta Ilegal Sumbang Banyak Kecelakaan

Rep: Lintar Satria/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nasrullah  berpendapat, banyaknya jumlah perlintasan kereta api sebidang yang ilegal di Jakarta, menyumbang cukup banyak kecelakaan.

Nasrullah berkata, Jakarta harus belajar dari Tokyo, Jepang yang sangat menghargai dan melindungi warganya. Bahkan, kata dia, jika ada perlintasan kereta sebidang yang beririsan dengan jalan setapak, maka jalan itu akan dipasangi palang pintu otomatis, sehingga warga dapat mengetahui jika ada kereta yang akan lewat.

“Jadi, pemerintah wajib membuat rasa aman kepada warganya," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (26/5).

Ia juga berharap Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan koordinasi dengan PT KAI untuk menyediakan fasilitas dalam rangka melindungi keselamatan warga Ibu Kota. Ia meminta Pemprov dan PT KAI memfasilitasi perlintasan dengan palang pintu dan penjaganya.

“Karena menyangkut keselamatan warga Jakarta, kita harus serius dalam hal ini," ucap Nasrullah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement