REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyongsong perhelatan Sail Selat Karimata 2016 yang rencananya akan berlangsung Oktober mendatang, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengumpulkan sejumlah kementerian terkait dan juga empat Provinsi yang terlibat seperti Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bangka, serta Jambi.
"Sesuai dengan permintaan presiden, kita tidak ingin ini hanya evennya saja, kita ingin memberikan manfaat sebelum dan sesudahnya untuk rakyat di empat Provinsi," ujarnya di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (26/5).
Ia memberi contoh acara Tour de Flores beberapa waktu lalu, di mana pemerintah sekitar aktif membenahi kondisi jalan demi kelancaran acara dan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat setelah acara.
Suatu keharusan, ia katakan, memberikan infrastruktur jalan yang bagus, air bersih, hingga sarana transportasi seperti pelabuhan yang terintegrasi. "Kita bikin ada Floating Port di empat provinsi supaya lebih banyak cruise, yacht, turis yang datang," lanjutnya.
Demi menarik minat wisatawan, ia mengusulkan untuk menggelar kompetisi seperti kompetisi pertandingan yacht, kompetisi internasional dragon boat, hingga kompetisi tradisional boat seperti penisi. Menurutnya, jika hanya terpaku pada event saja, wisatawan akan jenuh.
"Kalau ada kompetisi rakyat juga seneng, supaya kita belajar menjadi bangsa pemenang," ungkap Rizal. Rizal juga berharap, promosi Sail Selat Karimata 2016 melalui sosial media bisa melampaui apa yang dilakukan saat Tour de Flores.
"Waktu Tour de Flores trending topic lima hari, kalau ini minimal seminggu harus jadi trending topic karena akan menarik," sambungnya.