Jumat 27 May 2016 08:42 WIB

Tersesat Sepekan Saat Hiking, Nyawa Pria Ini Selamat Berkat Kismis

Kru pencari menyusuli sungai di sepanjang Taman Nasional Lamington, Gold Coast mencari orang hilang.
Foto: abc
Kru pencari menyusuli sungai di sepanjang Taman Nasional Lamington, Gold Coast mencari orang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, GOLD COAST -- Seorang pria berusia 58 tahun yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (21/5) lalu ketika melakukan hiking (berjalan-jalan di hutan) di Taman Nasional Lamington, Gold Coast berhasil bertahan hidup dengan hanya mengandalkan bekal berupa kismis.

Pria tersebut tersesat pada Sabtu malam (21/5) dan menelepon polisi sekitar pukul 19.00 waktu setempat sebelum ponselnya kehabisan baterai. Pagi ini, Kamis (26/5), pria itu berhasil keluar dari hutan hujan dan menghampiri sebuah rumah pertanian di dekat Christmas Creek Road sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Pemilik rumah itu kemudian menelepon layanan medis darurat. Petugas penyelidik, Mike Dowdy mengatakan pria itu hanya memiliki bekal terbatas ketika dia pergi melakukan hiking di Taman Nasional Lamington, Gold Coast.

"Dia hanya membawa sebuah wadah kecil berisi kismis, tiga roti apit dan tiga botol air berukuran 600 ml. Dia makan roti apit itu pada Sabtu malam. Sejak Ahad, ia hanya makan delapan butir kismis setiap hari," katanya.

Salah seorang petugas layanan ambulans Queensland, Adrian Tong mengatakan ketika paramedis tiba di rumah pertanian itu, pria tersebut didapati sedang duduk di kursi dan dalam kondisi yang baik.
 
"Dia hanya memiliki luka sobek ringan dan sejumlah goresan di kaki dan lengannya. Dia juga hanya makan sedikit sekali sejak beberapa hari terakhir. Selain itu ia dalam kondisi yang baik," katanya.

Tong mengatakan paramedis langsung merawat luka-luka pria itu di rumah pertanian sebelum melarikannya ke RS Logan. Dokter akan menentukan apakah pria itu akan dirawat atau dibolehkan meninggalkan rumah sakit.

Lebih dari 90 orang terlibat dalam pencarian pria ini termasuk diantaranya 20 atlet hiking profesional. Inspektur Mike Dowdy mengatakan di pencarian awal kru mereka telah menyusuri jalur sungai yang membentang di taman nasional itu.

"Kami mulai pencarian di awal pekan didasarkan pada asumsi ia memiliki persediaan air untuk satu atau dua hari. Anda akan terlebih dahulu haus sebelum menjadi lapar. Naluri alami manusia adalah jika saya bisa mendengar air atau melihat air, saya akan menuju ke arah air," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-26/kismis-selamatkan-nyawa-pria-yang-tersesat-seminggu-di-taman-nasional/1584612
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement