Jumat 27 May 2016 09:28 WIB

Begini Cara Mengukur Kiblat Versi BMKG

 Petugas Hisab dan Rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Petugas Hisab dan Rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), menyampaikan, masyarakat dapat melakukan uji kiblat pada 27 Mei 2016 karena posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.

"Pada 27 Mei 2016, pukul 16.18 WIB, posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah, ini kesempatan menguji ulang apakah arah kiblat shalat selama ini sudah benar," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono di Padang, Kamis (27/5). (Baca: Arah Kiblat tak Perlu Dibesar-besarkan).

Menurut dia, untuk melakukan pengujian dilakukan dengan alat yang berbentuk tegak lurus berupa tiang pancang atau bangunan di tanah yang datar. "Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi tiang pancang yang tegak lurus tadi maka itulah arah kiblat," ujarnya.

Ia mengatakan, uji arah kiblat tersebut dapat dilakukan pada pukul 16.18 WIB karena saat itu posisi matahari benar-benar tepat di atas Ka’bah dan masih ada toleransi sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. Rahmat menjelaskan, dalam setahun, matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat lintang selatan ke 23,5 derajat lintang utara.

Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 derajat lintang selatan ke 23,5 derajat lintang utara LU. Posisi Ka’bah berada pada 21 derajat 25' 21" lintang utara dan 39 derajat 49' 34" bujur timur sehingga dalam setahun matahari akan tepat berada di atas Ka'bah sebanyak dua kali. 

Sementara, Kasi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Kementerian Agama Sumbar, Rinalfi, mengajak masyarakat untuk menguji ulang arah kiblat dengan adanya momen ini. "Ini merupakan cara yang paling mudah namun akurat untuk menguji apakah kiblat sudah benar," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement