REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indonesia dan Inggris terikat dalam tujuh bidang kemitraan. Hal ini dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Rizal Sukma dalam pertemuan dengan Ratu Elizabeth II di London.
Menurut Rizal, begitu banyak kesempatan dalam membangun hubungan kuat antara Indonesia dan Inggris ke jenjang yang lebih tinggi. Kini, kedua negara juga telah berkomitmen dan terikat bersama dalam tujuh bidang kemitraan diantaranya adalah ekonomi, global, maritim, politik, keamanan, dan kebudayaan.
"Kami sangat antusias membangun hubungan kuat antara Indonesia dan Inggris. Salah satunya di bidang maritim karena dua negara melihat ini sangat penting untuk kemakmuran ekonomi," ujar Rizal, Kamis (26/5).
Karena itu, dalam pertemuan dengan Ratu Inggris tersebut, keamanan maritim menjadi salah satu hal yang dibahas. Hal ini juga sesuai dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar kerja sama kelautan antara dua negara ditingkatkan.
Rizal optimistis Indonesia bisa mencapai tujuan-tujuan kerja sama dengan Inggris dalam banyak bidang tersebut. Tentunya, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia juga menjadi titik tumpu perdamaian dan kemakmuran regional.
Rizal dilantik secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2015. Ia yang sebelumnya adalah Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menjadi Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization yang berkedudukan di London.