Jumat 27 May 2016 14:01 WIB

Dalam Sepekan, Dua Kali Terjadi Teror Bom di Poso

Personel Brimob berpatroli memburu teroris di Desa Tangkura, Poso Selatan, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/3).
Foto: Antara
Personel Brimob berpatroli memburu teroris di Desa Tangkura, Poso Selatan, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Pihak Polres Poso, Sulawesi Tengah, meminta warga Kota Poso tidak terpengaruh dengan teror bom yang terjadi kota itu pada beberapa hari terakhir.

"Jangan mudah terprovokasi dengan aksi ini. Masyarakat diharap tetap tenang dan segera melaporkan kepada aparat bila menemukan benda-benda yang mencurigakan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Poso AKP Mulyadi pascapenemuan benda diduga bom di Kota Poso, Jumat (27/5).

Dalam sepekan ini, sudah dua kali terjadi teror bom. Pertama terjadi di Graha KNPI POso pada Rabu (25/5) dan teror kedua pada Jumat (27/5) di Jl. Pulau Buru, samping Hotel Alamanda, tidak jauh dari Mapolres Poso.

Di Graha KNPI, petugas di kantor itu menemukan sebuah benda seukuran batu bata yang dililit lakban warna kuning digantung pada gagang pintu kantor KNPI. Namun setelah diperiksa tim penjinak bahan peledak, ternyata hanya kardus kosong.

Teror kedua terjadi Jumat siang di Jl. Pulau Buru, saat warga menemukan sebuah benda berbentuk bulat panjang yang dililit dengan rangkaian kabel warna kuning dan hitam dan diletakan di parit. Ketika diperiksa, ternyata benda itu tidak berisi bahan peledak. Bahan yang diduga bom itu telah diangkut aparat untuk dilakukan penyilidikan bersama tim laboratorium Inafis.

Lokasi teror bom ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari kompleks pertokoan, 500-an meter dari Mapolres Poso, dan sekitar 700-an meter dan Kantor Bupati Poso.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement