Jumat 27 May 2016 19:00 WIB

Ini Iklan Deterjen di Cina yang Disebut Paling Rasial di Dunia

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi aksi stop rasisme.
Foto: EPA/Brendan McCarthy
Ilustrasi aksi stop rasisme.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah iklan deterjen di Cina membuat banyak orang mengekspresikan kemarahan melalui media sosial. Hal ini karena iklan tersebut dinilai sangat menunjukkan sikap rasial.

Dalam iklan deterjen dengan merek Qiaobi itu, terdapat seorang pria kulit hitam yang wajah dan badannya kotor terkena cat. Kemudian, ia mendekati perempuan Cina yang tengah mencuci dengan mesin.

Perempuan itu pun menaruh deterjen ke kulit pria tersebut. Tak lama setelahnya, ia memasukkan pria itu ke dalam mesin cuci.

Hanya dalam beberapa detik, pria tersebut keluar dari mesin cuci dengan rupa yang begitu berbeda. Ia telah menjelma menjadi seorang pria berwajah oriental dengan kulit yang putih. "Perubahan dimulai dengan Qiaobi," ujar perempuan dalam iklan tersebut.

Protes keras atas iklan yang juga tersebar di dunia maya itu pun bermunculan. Salah satunya adalah pengguna Twitter dengan akun @YY_CodingBear. "Apakah orang-orang di Cina tidak pernah mendapatkan pendidikan tentang ras?" tulis @YY_CodingBear.

Menanggapi protes yang bermunculan, pemilik perusahaan deterjen Qiaobi yang dikenal dengan nama Mr Xia ikut berkomentar. Menurut dia, ia tidak pernah tahu mengenai iklan karena bukan dirinya yang membuat. "Sejujurnya saya tidak pernah tahu tentang iklan yang dibuat dan jarang memperhatikannya," jelas Mr Xia.

Baca juga, Wajar Indonesia Permasalahkan Sikap Rasial Suu Kyi.

 

sumber : BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement