REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mengimbau warga mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di beberapa titik di Kota Surabaya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Surabaya, Soemarno, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan terkait masa pancaroba musim ini agar masyarakat waspada terhadap hujan, angin, dan petir.
"Saat pancaroba akan tetap turun hujan. Meski prediksi hujan ringan dan sedang, kemungkinan intensitas tinggi juga bisa terjadi," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, waspadai genangan akibat hujan. "Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum agar selalu cek dan ricek saluran air," ujarnya.
Sedangkan untuk angin, lanjut dia, perlu diwaspadai ranting dan pohon-pohon yang rantingnya panjang, pohon tua dan pohon keropos. Angin yang kencang bisa timbul sewaktu-waktu bersamaan dengan kehadiran awan cumulonimbus atau awan hitam pekat.
Bersamaan dengan awan, lanjut dia, biasanya diiringi petir sehingga para pekerja yang melakukan kegiatan di tower atau di tempat tertinggi agar melakukan kewaspadaan dengan menyelesaikan pekerjaannya.
Menurut dia, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya juga sudah melakukan pemotongan ranting-ranting pohon sejak beberapa minggu terakhir.
Kepala DKP Surabaya Chalid Buchori mengatakan pemotongan ranting sudah mereka lakukan setiap saat. "Tapi memang saat musim pancaroba baik dari kemarau ke penghujan atau penghujan ke kemarau, kami intensifkan," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya bersama tim gabungan Linmas, Satpol, dan lainnya juga terus melakukan patroli rutin untuk update kondisi wilayah yang ada.