Jumat 27 May 2016 21:01 WIB

Jokowi: Kestabilan di Laut Cina Selatan Harus Terus Dijaga

Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.
Foto: Antara
Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kestabilan di wilayah Laut Cina Selatan penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ya, banyak disingung. Sebab yang namanya pertumbuhan ekonomi itu akan ada kalau stabilitas perdamaian, keamanan di sebuah kawasan itu ada," katanya di Nagoya, Jepang, Jumat (27/5).

Menurut Presiden, Indonesia selalu memperhatikan dan mengikuti isu keadaan dan kestabilan keamanan di kawasan Laut China Selatan. Jokowi menjelaskan dalam KTT G-7 Outreach di Ise-shima, Jepang, banyak negara hadir yang di dalamnya membahas tentang isu perdamaian di kawasan itu.

Selain itu, Presiden menjelaskan dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Prancis Fran?ois Hollande, dirinya membahas kerja sama mengenai perdagangan minyak sawit mentah (CPO) Indonesia ke Prancis.

"Adanya rencana pengenaan pajak saya sampaikan tadi. Presiden Francoise Hollande menyampaikan bahwa akan dibantu oleh Pemerintah Prancis nanti di parlemennya," ujarnya.

Jokowi mengatakan pengenaan pajak bagi CPO Indonesia merupakan rencana dari parlemen Prancis. Dalam KTT G-7 Outreach, Presiden mengangkat persoalan stabilitas dan kesejahteraan Asia.

Selain itu, para kepala negara/pemerintahan juga membahas isu pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan perempuan, dan kesehatan global.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement