Sabtu 28 May 2016 00:01 WIB

150 Anggota DPR Belum Laporkan Kekayaan

Red: Ilham
Suasana anggota DPR saat mengikuti rapat paripurna ke 27 dengan agenda mendengarkan keterangan pemerintah mengenai pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2017 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana anggota DPR saat mengikuti rapat paripurna ke 27 dengan agenda mendengarkan keterangan pemerintah mengenai pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2017 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ketua DPR, Ade Komarudin mengatakan, hingga saat ini masih ada 150 anggota dewan yang belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya ketemu KPK, bicara soal LHKPN. Sampai saat ini masih ada 150 anggota DPR yang belum lapor," kata Ade saat membuka press gathering wartawan parlemen di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (27/5).

Lebih lanjut, Ade menjelaskan, dari 150 anggota dewan tersebut dikategorikan dari dua. Pertama, kategori A yakni selama dua tahun sama sekali belum melaporkan. Kedua, kategori B yang perlu perbaikan atau diperbarui.

Ade menjelaskan, banyak anggota yang tak tahu bagaimana cara melaporkannya. "Saya kira kalau tak menyembunyikan harta benda akan bisa dibantu yang lainnya. Kita pimpinan, siap membantu dan juga pimpinan fraksi," kata Ade.

Ade menegaskan, apa yang disampaikannya sebagai usaha untuk mengingat para anggota dewan agar segera mematuhi UU. Menurut Ade, ini penting sebagai usaha preventif. "DPR saat ini sedang bonyok saya tidak ingin makin hancur," kata Ade.

Ade juga mempunyai keinginan agar ada penguatan kelembagaan DPR. "Saya ingin di kepemimpinan saya, lembaga DPR ini menjadi lebih baik. Saya ingin membuat DPR bisa lebih baik," kata Ade.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement