Jumat 27 May 2016 23:50 WIB

Sederet Kuliner Tradisional Tersaji di Festival Sleman

Tongseng kambing
Foto: resepkomplit.com
Tongseng kambing

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sederet aneka jenis kuliner tradisional dengan cita rasa lokal asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hadir menyemarakkan "Festival Budaya dan Kuliner Sleman 2016" di Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Jumat (27/5) sore.

"Ada berbagai menu kuliner tradisional yang tersaji di 40 stan, menu-menu kuliner khas Sleman tersebut di antaranya 'entok slenget Kang Tanis' dari Kecamatan Turi, tongseng kambing Pak Kribo dari Kecamatan Pakem, jadah aneka rasa khas Kaliurang, olahan belut dari Godean, bakmi Jombor, ayam goreng Kalasan, jamur Merapi, "lemet bekatul dan lainnya," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman Ayu Laksmi Dewi.

Menurut dia, acara ini digelar untuk mengenalkan kembali potensi ragam kuliner di Sleman dan juga sebagai ruang ekspresi para penggiat usaha kuliner di Sleman dan meramaikan kembali Taman Kuliner Depok sebagai wahana hiburan masyarakat.

"Festival kuliner ini kami harapkan dapat menumbuhkan kembali rasa cinta masyarakat terhadap kuliner lokal," katanya.

Festival Kuliner Kangen Sleman dilaksanakan Jumat (27/5) dan Sabtu (28/5) di Taman Kuliner Condongcatur Depok Sleman yang menyajikan 40 stand kuliner.

Selain itu juga ditampilkan berbagai kesenian sepertinya Jathilan dari Bangunkerto Turi, Dayakan Topeng Ireng Simo Merapi dari Banjarsari Wonokerto Turi, angklung Toi Lurik dari Pogung, Kethoprak Humor dari Dimas Diajeng Sleman 2016, Stand-Up Komedi "nDeso Must Go On" dari Komunitas Anang Batas.

Sedangkan pada Sabtu 28 Mei 2016 mulai jam 10.00 WIB dipentaskan Pertunjukan Seni Anak-Anak oleh Dimas Diajeng Cilik Sleman, Gejog Lesung, Perkusi Angklung, Band dari Fakultas Geografi UGM dan Paksi Raras Alit Band, Keroncong Langen Gita dari Kalasan dan Sajian Musik Etnis.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun usai membuka acara menyampaikan, melalui Festival Kuliner Sleman ini masyarakat bisa menemukan dan menikmati aneka ragam kuliner di satu tempat sekaligus.

"Diharapkan masyarakat akan bisa menikmati kembali kuliner-kuliner tradisional di tengah perkembangan zaman dengan aneka ragam menu modern. Makan bergizi itu tidak harus yang mahal. Kuliner tradisional pun sangat beragam kandungan gizinya dan jauh lebih terjangkau," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement