REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) melaksanakan uji coba operasi untuk pelayaran internasional di Pelabuhan New Priok. Uji coba ini mendatangkan Kapal Sinar Sumba Voy 400 (Samudera Indonesia Shipping Line Ltd.) dengan GRT 18 ribu ton. Uji coba ini merupakan tindak lanjut dari uji coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada 27 Januari 2016 lalu, yang melayani MV Selat Mas dengan GRT 14 ribu ton.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPC Saptono R Irianto mengatakan, uji coba operasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional terminal petikemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate. "Uji coba sekaligus dilakukan untuk sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah lain. Seperti Bea Cukai dan Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang," ujarnya, Jumat (27/5).
Ia menerangkan, NPCT1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektare dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter), terminal baru diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas 13 ribu hingga 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.
"Sesuai rencana, perusahaan melaksanakan pembangunan proyek New Priok secara bertahap. Trial Operation dilaksanakan untuk memastikan bahwa terminal betul-betul siap untuk melayani para pengguna jasa. Hari ini trial operation dilakukan untuk melayani kapal internasional. Direncanakan pelaksanaan full commercial operation sekitar akhir Juli," sambungnya.
Plt Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi mendukung penuh proyek tersebut. "Pemerintah Kota Jakarta Utara menyambut baik dan mendukung proyek New Priok, Kali Baru yang merupakan salah satu proyek strategis sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016," katanya.
Uji coba operasi kedua ini juga dihadiri mitra kerjasama IPC. Di antaranya Mitsui & Co, Ltd, Nippon Yusen Kabushiki Kaisha, dan PSA International Pte Ltd, Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Montty Girianna. Juga hadir Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor Bea Cukai Pelayanan Kelas Utama Tanjung Priok, wakil dari instansi-instansi pemerintah dan asosiasi-asosiasi pengguna jasa dan stakeholders kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.