REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reevaluasi koridor pelayanan transportasi masal seperti Transjakarta perlu dilakukan. Karena perencanaan seiring dengan perjalanan waktu, kondisi kendaraan umum telah lebih baik, seperti adanya kereta rel listrik (KRL) commuter line.
"Termasuk ketika MRT sudah beroperasi, dan disesuaikan dengan rencana LRT, sehingga diperoleh pelayanan angkutan umum yang lebih baik," ujar peneliti Transportasi dari CSID Universitas Indonesia, Jachrizal, Sabtu (28/5).
Jachrizal menuturkan tentu saja masyarakat menginginkan transportasi yang lebih murah dan lebih cepat dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Hal tersebut juga berlaku dengan kendaraan roda dua.
Dengan perbaikan yang demikian, masyarakat diharapkan dapat tiba di tempat tujuannya lebih cepat. Tentu saja dengan adanya angkutan umum KRL, MRT, LRT, Transjakarta serta angkutan umum.
Seperti diketahui jurusan Transjakarta Manggarai-Depok Baru direncanakan pada 2004 ketika pelayanan commuter line belum sebaik sekarang. Namun kondisi commuter line pada 2016 kondisinya telah berubah, sehingga perlu adanya reevaluasi koridor pelayanan Transjakarta.