Sabtu 28 May 2016 02:48 WIB

Kejati Jatim tak Mundur Melawan La Nyalla

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
La Nyalla Mattaliti saat diperiksa di Kejati Jatim, 20 Januari 2016 lalu
Foto: Antara Foto
La Nyalla Mattaliti saat diperiksa di Kejati Jatim, 20 Januari 2016 lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Maruli Hutagalung mengatakan tidak akan pernah mundur dalam kasus korupsi La Nyalla Mattaliti. Kejati akan kembali mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru atas dugaan korupsi pencucian uang dana Kadin Jawa Timur. "Pokoknya saya tidak mundur (dari) kasus ini," ujar Maruli saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (28/5).

Maruli mengatakan hingga saat ini menurutnya La Nyalla masih berstatus sebagai tersangka. Meski untuk kedua kalinya La Nyalla kembali menang dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Surabaya. "Jadi La Nyalla statusnya masih tersangka, karena kami belum menerima putusan praperadilan," ujar Maruli.

Maruli menjelaskan pihaknya tengah menunggu surat putusan sidang praperadilan dari PN Surabaya Senin (30/5) depan. Saat surat tersebut sudah berada di tangannya, Maruli mengaku akan segera menerbitkan sprindik baru tersebut.

"Apabila hari Senin kami menerima putusan dari pengadilan, kami akan segera mengeluarkan surat perintah penyidikan khusus yang baru menetapkan La Nyalla sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)," ujarnya.

(Baca Juga:  Kejagung Bantah Ada Kesalahan Prosedur dalam Kasus La Nyalla)

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement