REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap PT KAI Commuter Jabodetabek serius melakukan pemeliharaan dan perawatan perkeretaapian. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, untuk membenahi kerap terganggunya layanan kereta api Jabodetabek, serta anjloknya perjalanan, KCJ bisa mengantisipasinya dengan hal tersebut.
Menurutnya, Kemenhub melalui Menteri Perhubungan sudah mengirimkan surat langsung kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan juga Direktur Utama KCJ agar serius membenahi persoalan yang kerap terjadi. Menurutnya, Kemenhub sebatas memberi peringatan kepada KCJ untuk serius melakukan pembenahan.
"Sekarang (Kementerian) Perhubungan bisanya ngingetin aja. Kalau operator yang cuma satu di black list bagaimana, kita enggak bisa naik kereta lagi," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/5).
Selain itu, persoalan perlintasan sebidang juga menjadi salah satu fokusnya. Meski ia mengaku hal tersebut bukan merupakan hal yang mudah. Ia menilai, persoalan pembebasan lahan menjadi salah satu kendala utama yang kerap menghambat untuk dihapuskannya perlintasan sebidang. "Sarana perkeretaapian kadang-kadang tergantung tanah," lanjutnya.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, bahkan hingga berulang kali. Namun perlintasan sebidang pada kenyataannya tetap ada. "Kalau itu sudah disosialisasikan sampai bosan," katanya menambahkan.