Sabtu 28 May 2016 09:45 WIB

Stok Sapi di Pontianak Seribu Ekor

Pedagang sapi (ilustrasi).
Foto: Antara/Lucky R
Pedagang sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Stok sapi di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, saat ini sekitar seribu ekor yang dipelihara langsung oleh masyarakat.

"Dengan stok sebanyak itu, cukup untuk kebutuhan bulan Ramadan dan Idul Fitri," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Hidayati di Pontianak, Sabtu (28/5).

Menurut dia, saat ini untuk stok daging sapi beku di Adil Mart atau tempat penyimpanan daging beku paling banyak di Kota Pontianak, saat ini, hanya sekitar dua ton. "Kalau di tempat lainnya stoknya hanya sekitar 100 kilogram hingga 500 kilogram. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Adil Mart agar memperbanyak stok daging beku tersebut," ujarnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik membeli daging, baik daging sapi maupun ayam ras potong, karena dengan spekulasi masyarakat yang demikian, maka bisa berdampak memicu kenaikan harga jual daging.

"Jika daging sapi dan ayam harganya mahal, cobalah untuk mengganti panganan tersebut dengan yang lain agar tidak memicu kenaikan harga," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hidayati menambahkan, pihak sudah melakukan inspeksi mendadak pada sejumlah supermarket dan minimarket? atau pasar modern di Pontianak, guna mengecek secara langsung terkait, stok berbagai kebutuhan pokok, termasuk stok daging sapi dan ayam ras menjelang bulan Ramadhan.

Selain itu, sidak tersebut dilakukan juga sebagai sosialisasi atau pemberitahuan agar para pemilik pasar modern yang ada di Pontianak tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan, seperti menjual barang-barang yang tidak layak dan melakukan penimbunan.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengancam akan mencabut izin usaha gudang yang ketahuan atau terbukti melakukan penimbunan berbagai sembako atau kebutuhan pokok dengan tujuan mencari keuntungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement