Sabtu 28 May 2016 11:16 WIB

Pertamina Target Efisiensi 200 Juta Dolar AS dari Penekanan Losses

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (tengah) mendengarkan penjelasan dari petugas saat meninjau ruang kontrol kilang Kasim RU VII di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Ahad (1/5).  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/Amin Madani
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (tengah) mendengarkan penjelasan dari petugas saat meninjau ruang kontrol kilang Kasim RU VII di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Ahad (1/5). (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --PT Pertamina (Persero) optimistis dapat meraih efisiensi hingga 200 juta dolar AS pada tahun ini dari penurunan losses yang merupakan tujuan utama program Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam acara PTKAM Summit 2016. Pada kesempatan tersebut Dwi juga memberikan penghargaan kepada para pekerja yang berperan dalam 13 aksi penting pencegahan atau mitigasi supply losses.

"Losses pada arus minyak merupakan musuh bersama dan gerakan ini ternyata luar biasa yang terbukti dengan kinerja nyata berupa efisiensi yang tahun lalu mencapai 255,2 juta dolar AS. Tahun ini target sekitar 105 juta dolar AS dan apabila terus dipertahankan kinerja saat ini kami yakin bisa 200 juta dolar AS," kata Dwi, Jumat (27/5).

Dia mengatakan apa yang dilakukan Pertamina saat ini membuktikan bahwa efisiensi tidak semata-mata soal pengurangan capex, opex, ataupun pemutusan hubungan kerja. Dalam konteks ini, katanya, Pertamina telah menunjukkan anomali dari situasi umum yang terjadi di industri migas.

"Perusahaan lain memilih pemutusan hubungan kerja, Pertamina tidak. Semua orang tidak percaya tetapi itu yang terjadi. Manajemen dan pekerja sepakat untuk sama-sama puasa dan berjuang mencari bentuk-bentuk lain efisiensi, salah satunya adalah memerangi losses," lanjutnya.

Direktur SDM dan Umum Dwi Wahyu Daryoto mengungkapkan setelah pada 2015 Pertamina berhasil turunkan losses ke angka 0,34 persen atau jauh di bawah angka batas toleransi internasional 0,5 persen, pada tahun ini Pertamina menargetkan losses hanya 0,2 persen dengan nilai efisiensi sebesar 105 juta dolar AS. Namun, kata dia, dalam empat bulan terakhir terdapat tren positif di mana losses terus semakin rendah dengan nilai efisiensi yang diperoleh telah mencapai 83 persen dari target tahunan.

"April tingkat losses bahkan sudah di angka 0,19 persen. Dengan tren ini kami yakin pada Juni ini target tahunan sudah tercapai dan akhir tahun ini kami optimistik efisiensi 200 juta dolar As bisa diperoleh," kata Dwi Daryoto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement