REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA - Presiden sementara Brasil, Michel Temer, mengutuk aksi pemerkosaan geng terhadap seorang remaja yang menggegerkan Negeri Samba. Aksi pemerkosaan itu memicu kecaman dunia, setelah penyerangnya memposting video dari kejahatannya di dunia maya.
"Ini keterlaluan, kita dipaksa menyaksikan kejahatan yang biadab seperti ini di abad ke-21," kata Temer dalam pernyataan tertulis, menurut kantor berita negara Agencia Brasil.
"Pemerintah kami," kata dia melanjutkan, "telah memobilisasi, di samping Sekretariat Keamanan Umum Rio de Janeiro, untuk menemukan pelaku dan menghukum pemerkosa, serta mereka yang memposting tindak pidana itu secara daring melalui media sosial."
Seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (28/5), guna mengungkap kasus kejahatan tersebut, Temer membentuk departemen khusus dalam kepolisian federal.
Seorang gadis berusia 16 tahun dibius ketika mengunjungi kekasihnya di sebuah perkampungan kumuh di Rio de Janeiro awal Mei. Ia kemudian bangun keesokan harinya sebuah rumah dalam kondisi telanjang dan dikelilingi 33 orang.
Kemudian video, yang merekam kejadian tersebut, mulai viral secara daring. Kejadian ini memberikan trauma lanjutan kepada korban dan memicu kemarahan.
(Baca Juga: Video Pemerkosaan Massal di Twitter Gegerkan Brasil)