Ahad 29 May 2016 04:27 WIB

Masyarakat Diimbau Waspada Pencurian Rumah Kosong Saat Ramadhan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pencurian dengan Pemberatan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pencurian dengan Pemberatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan mengimbau masyarakat mewaspadai aksi kejahatan terutama maraknya pencurian rumah kosong (rumsong) yang bisanya terjadi saat melakukan ibadah shalat tarawih. Pencurian rumsong biasa terjadi selama Ramadhan dan jelang mudik menjelang Lebaran.

"Pastikan rumah saat ditinggal dalam keadaan terkunci dan penjagaan keamanan lingkungan harus lebih diintensifkan," ujar Harry di Mapolresta Depok, Sabtu (28/5). 

Harry mengatakan Kepolisian akan berupaya mengantisipasi pencurian rumsong dengan intensifikasi patroli di 12 kecamatan di Kota Depok, khususnya di wilayah pemukiman warga. "Patroli ini selain untuk menjaga keamanan, agar masyarakat dapat dengan tenang menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Kami juga akan lebih meningkatkan keamanan saat rumah-rumah yang ditinggal penghuninya untuk mudik lebaran nanti," ucap dia.

Diutarakan Harry, sepanjang Ramadhan hingga Lebaran, biasanya banyak rumah kosong lantaran ditinggal penghuninya untuk shalat tarawih dan tadarus di masjid. Untuk itu, kepolisian meminta peran serta dari masyarakat dengan proaktif melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan di lingkungannya.

"Peran serta masyarakat, penting untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib agar masyarakat Kota Depok yang mayoritas muslim bisa lebih khusuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan," ucap Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement