Ahad 29 May 2016 22:36 WIB

Pernikahan Dini dan Masalah Ekonomi Pemicu Perceraian

Perceraian adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah.
Foto: NET/ca
Perceraian adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyebutkan masalah perceraian sebagian besar akibat pernikahan dini serta permasalahan ekonomi.

"Kedua masalah tersebut sering kita temui, dan menjadi alasan bagi para pasangan khususnya yang masih muda untuk memilih jalan perceraian," kata Kabid Data dan Penyuluhan Disdukcapil Minahasa Tenggara Laurens Batubuaya di Ratahan, Ahad (29/5).

Menjelang pertengahan 2016 telah ada sembilan perceraian yang tercatat dan telah diterbitkan akte perceraian. "Angka tersebut bisa saja bertambah seiring dengan belum adanya laporan beberapa pasangan yang sudah saling gugat cerai di pengadilan dan sudah ada putusan," ujarnya.

Laurens mengungkapkan untuk menghindari terjadinya perceraian yakni dengan menghindari perkawinan dini yang juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian.

"Selalu disetiap kesempatan baik acara perkawinan dan acara mana saja yang ingin menghadirkan kami, selalu ingatkan akan dihindarkannya perkawinan dini, karena untuk menikah juga harus benar-benar memiliki kesiapan," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap meminta kepada para orang tua agar lebih mengawasi pergaulan para anak-anak.

"Terjadinya pernikahan dini kebanyakan akibat pergaulan yang tidak baik, orang tua harus berperan penting. Menikah terlalu cepat dan belum memiliki kesiapan sepenuhnya tentu bisa berakibat perceraian," ujar James.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement