REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas keamanan Israel Shin Bet mengkonfirmasi pihaknya menangkap enam warga Palestina karena diduga menyiapkan peledak dan merencanakan serangan bom di sebuah bus di Yerussalem. Ledakan bom di bus tersebut merupakan yang pertama setelah terakhir kali terjadi sepuluh tahun lalu.
Seperti dilansir The Guardian, Ahad (29/5), pihak Shin Bet menduga keenam orang tersebut berasal dari kelompok sel militan di kawasan Bethlehem. Selain itu, keenam warga Palestina diduga akan melakukan aksi bom mobil dan penembakan. Namun sayang dugaan itu masih belum terbukti.
Meski begitu, pihak Shin Bet mengklaim salah satu warga yang ditangkap atas nama Mohammad Sami Abed al-Hamid al-Azza merupakan perancang bom. Ia diduga belajar merakit bom dari video online di situs internet.
Mengenai asal bahan peledak diduga berasal dari kelompok Hamas. Sedangkan dugaan pengebom muncul atas nama Abed al-Hamid Abu Sarour. Ia tak langsung meninggal usai ledakan karena sempat menderita luka sebelum dinyatakan tewas beberapa saat kemudian.