REPUBLIKA.CO.ID, Tiga puluh ribu fans Real Madrid tumpah di sepanjang jalanan ibu kota Spanyol menyambut kepulangan kesebelasan kesayangan mereka dari San Siro, Milan, Italia, Ahad (29/5). Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dinantikan kehadirannya lengkap dengan trofi Liga Champions 2015/16 yang mereka bawa usai mengalahkan tim sekota Atletico Madrid.
Semua laporan media-media internasional mengatakan, ada pesta besar di setiap jalan dan gang-gang di pusat kota para Matador itu. Namun, apa yang terjadi di belahan dunia lainnya? Portal Bleacherreport mengabarkan, Senin (30/5), di Irak, sebanyak 12 fans Real Madrid tewas akibat ulah terorisme.
Menurut laporan itu, serangan teroris terjadi di Kota Baqubah, sekitar 50 kilo meter dari Baghdad. Empat orang bersenjata lengkap, menyerang sebuah tempat nonton bersama para penggemar Los Blancos. Selain menewaskan 12 orang, delapan lainnya sampai hari ini pun masih kritis di posko darurat setempat.
Presiden Fans Klub Real Madrid di Irak, Ziad Albidani mengatakan, kejadian mengerikan itu dilaporkan terjadi ketika pertandingan di Milan memasuki laga adu penalti. "Kejadian ini seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu," kata dia.
Sampai hari ini, tak ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab dengan insiden tersebut. Namun yang pasti, kejadian kali ini menjadi serangan kedua yang mematikan bagi pecinta sepak bola di Irak.
Awal bulan lalu, kejadian serupa juga dialami fans Real Madrid di Kota Balad, sekitar 100 kilometer dari ibu kota. Dalam insiden itu, 16 fans Real Madrid tewas dibantai dengan peluru oleh kelompok tak dikenal. Markas utama Real Madrid menggelar aksi berkabung.
Penghormatan terhadap para fans ketika itu dilakukan dengan memasang pita hitam di lengan semua pemain saat Real Madrid melawan Deportivo La Coruna.
Dikutip dari Marca, Senin (30/5) pemerintah Irak menyebut ini adalah serangan ISIS. Kelompok militan tersebut menganggap sepak bola adalah olahraga antimuslim.
Presiden Real Madrid Florentino Perez pun angkat bicara mengenai hal ini pada perayaan gelar Liga Champions di Kota Madrid. Perez mengatakan, gelar Liga Champions yang dimenangkan El Real ini juga didedikasikan kepada pendukung Real Madrid yang menjadi korban serangan teror.
FC Barcelona juga mengucapkan kepeduliannya terkait aksi tak bertanggung jawab di Irak tersebut. Lewat akun resmi FC Barcelona mengutuk aksi terorisme terhadap fans klub musuh bebuyutannya itu.
"Terorisme sekali lagi melanda pendukung Real Madrid di Irak. FC Barcelona menawarkan kepedulian dan dukungan terhadap korban," demikian ucapan resmi klub tersebut, Senin (30/5).