REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Prenjak Wregas Bhanuteja menilai bahwa industri perfilman Indonesia berjalan dalam kondisi yang wajar, tidak terlalu berlebihan atau pun kurang dari segi produksi. Akan tetapi, Wregas menilai antusiasme sineas Indonesia dalam berkompetisi di festival internasional masih kurang.
"Peran dan sumbangsih kita dalam festival-festival film dunia cenderung enggak begitu banyak," ujar Wregas saat ditemui di Institut Kesenian Jakarta belum lama ini.
Wregas menyontohkan, dalam ajang Festival Film Cannes 2016, ia merupakan peserta satu-satunya yang mewakili Indonesia. Begitu pula pada Festival Film Berlin 2015 lalu. Wregas mengatakan dalam ajang Festival Film Berlin 2015, hanya ada dua sineas Indonesia yang turut berkompetisi, yaitu Wregas sendiri dan Lulu Hendra.
Jumlah sineas Tanah Air yang mengikuti festival film internasional, terang Wregas, tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Wregas menyontohkan, sineas-sineas asal Korea Selatan dan juga Thailand secara berkelanjutan selalu mengirimkan film-film karya mereka dalam berbagai festival film internasional setiap tahunnya.
Oleh karena itu, Wregas mendorong agar para sineas Tanah Air tak ragu untuk berkarya dan mengikutsertakan karyanya dalam ajang internasional. Pasalnya, dengan 'rajin' mengikuti berbagai festival film internasional, secara tak langsung para sineas Indonesia juga memperkenalkan industri perfilman Indonesia di mata dunia.
Dari situ, lanjut Wregas, para sineas dunia akan mulai memberikan perhatian kepada industri perfilman di Indonesia. Dengan begitu, ke depannya akan ada lebih banyak peluang bantuan dan dukungan yang diberikan oleh dunia kepada industri perfilman Indonesia.
"Dunia bisa memberikan bantuan atau dukungan kepada sinema kita lebih banyak. Karena itu, kita harus lebih produktif dalam membuat film untuk bisa juga didistribusikan di festival," pesan Wregas.
(Baca Juga: Sutradara Prenjak Sempat tak Percaya Saat Diumumkan Menang di Cannes)
Ikuti Whatsapp Channel Republika