REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DPP Partai Golkar akan mengumumkan daftar kepengurusan partai periode 2016-2019 di bawah kepemimpinan Setya Novanto pada Senin (30/5) ini.
Juru bicara Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan total pengurus berjumlah 200 orang lebih atau melebihi mandat hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Bali.
"Jumlahnya melebihi mandat hasil munaslub. Tadinya mau 117 pengurus tapi tidak mungkin karena kepengurusan ini kan rekonsiliatif jadi harus mengakomodasi semua pihak, termasuk seluruh kandidat ketua umum dalam munaslub, sehingga kepengurusan agak gemuk menjadi 200 lebih," ujar Nurul di Jakarta, Senin.
Nurul menyampaikan seluruh nama pengurus yang diumumkan Senin ini sudah tidak akan berubah meskipun pelantikannya baru akan dilakukan setelah Lebaran. Menurut dia, dari nama-nama yang bakal diumumkan seluruhnya sudah mengakomodasi seluruh faksi yang sempat terpecah di internal Golkar. Beberapa di antaranya dimasukkan dalam jajaran dewan pembina, dewan pakar dan dewan penasihat.
"Dari total pengurus itu sebanyak 32,7 persen adalah perempuan, lalu kader muda diakomodasi juga di pengurus harian dan dewan pleno, serta semua gerbong caketum sudah masuk," ujar dia.
Lebih jauh Nurul menyampaikan seluruh nama yang menjadi pengurus tidak memiliki masalah secara hukum. Tim formatur sudah menyusun mengacu berdasarkan perundang-undangan dan AD/ART partai. "Intinya jika seseorang sudah selesai di pengadilan maka dia sudah 'clear' dan bisa menjadi pengurus. Ini kesempatan kedua bagi mereka," ujar dia.