REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Dua dari tiga jenazah korban tewas banjir bah yang melanda kawasan pemandian kolam Abadi di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diserahkan kepada keluarganya. Satu jenazah korban masih menunggu jemputan keluarganya.

"Benar yang tewas itu ada tiga, namun dua sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara yang satu lagi masih berada di puskesmas Namu Ukur Sei Bingei menunggu pihak keluarga datang untuk menjemput," kata Sekretaris Kecamatan Sei Bingei Samsul Adha di Sei Bingei, Senin (30/5).

Samsul Adha menjelaskan, dua korban tewas dalam banjir bah yang melanda kawasan pemandian kolam Abadi Sei Bingei yang sudah dijemput pihak keluarganya adalah Hadi Santoso (20 tahun) seorang mahasiswa Sekolah Timggi Teknik harapan warga jalan Trikora Medan. Kemudian Johanes Simamora (27), pelatih fitnes warga jalan T B Simatupang Kota Pematang Siantar.

Korban yang jenazahnya masih di Puslesmas adalah Gloria Mararata Boru Simamora (15). Gloria baru pagi ini dievakuasi dari lokasi. "Saat ini kami masih menunggu pihak keluarga Gloria Mararata Boru Simamora untuk menjemput jenazah yang sekarang ini sudah dilakukan autopsi dan identifikasi di Puskesmas Namu Ukur," ungkapnya.

Samsul menjelaskan, pristiwa banjir bah itu terjadi pada Adad (29/5), sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir menerjang puluhan warga yang sedang berada di kawasan pemandian kolam Abadi. Para pengunjung berhamburan untuk menyelamatkan diri.

"Para warga juga sudah mengingatkan kemungkinan datangnya air bah di kawasan itu, akibat hujan yang mengguyur cukup deras," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika