REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Binsar Panjaitan akan dijadikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, bila diizinkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Tadi saya telepon pak Luhut, saya bilang bahwa kami akan mencantumkan namanya sebagai pengurus. Pak Luhut nanti tentu akan melaporkan ini kepada Presiden," ujar Idrus Marham di DPP Partai Golkar, Senin (30/5).
Idrus mengatakan, jika Presiden menghendaki Luhut untuk fokus di kabinet, maka Golkar tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.
"Bagaimana pun pak Luhut tokoh Golkar, mantan Wakil Dewan Pertimbangan," ujar Idrus.
Sementara itu berbeda dengan Luhut, nama kader senior Golkar yang kini menjabat Wakil Presiden yakni Jusuf Kalla tidak masuk dalam kepengurusan Golkar.
Terkait hal tersebut, Idrus menyampaikan bahwa pengurus inti Golkar sudah menghubungi Jusuf Kalla dan yang bersangkutan memilih untuk fokus sebagai Wakil Presiden.
"Pak JK itu sudah kami hubungi. Dia mau fokus, bukannya kami menolak, sebab Ketua Umum tidak pernah menolak seseorang," ujar Idrus.
Senin, 30 Mei, DPP Partai Golkar mengumumkan 247 nama pengurus baru, di antaranya beberapa jabatan baru yang dimunculkan seperti Dewan Pembina yang diketuai Aburizal Bakrie, Dewan Kehormatan diketuai BJ Habibie, dan Dewan Pakar diketuai Agung Laksono.