Senin 30 May 2016 17:09 WIB

Polisi Israel Rekomendasikan Istri Netanyahu Didakwa

PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara.
Foto: telegraph
PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel, Ahad (29/5), merekomendasikan membawa kasus tuduhan terhadap Sara, istri Perdana Manteri Israel Benyamin Netanyahu, sebagai tindak kejahatan, demikian laporan media Israel atas dugaan dia menggelapkan dana negara di kantornya dan kediaman pribadinya.

Nyonya Netanyahu, yang menyangkal melakukan berbagai pelanggaran, ditanyai oleh polisi atas dugaan penipuan pada Desember tahun lalu. Berbagai spekulasi politik atas kejatuhan perdana menteri tersebut akan tergantung apakah jaksa menerima rekomendasi polisi itu atau tidak.

"Nyonya Netanyahu tidak melanggar hukum, ini merupakan persoalan yang bahkan bukan pelanggaran hukum .Kami memastikan saat pihak berwenang mencocokkan fakta, maka mereka tidak akan menemukan sesuatu pada diri mereka," kata Nir Hefez, juru bicara Netanyahu.

Dalam pernyataannya, polisi telah mengakhiri penyelidikan dan melimpahkan temuannya tersebut kepada pihak kejaksaan yang akan memutuskan tindakan selanjutnya, namun laporan tanpa menyebutkan narasumber semua saluran media arus utama di Israel menyatakan polisi merekomendasikan tuduhan tersebut dibawa ke ranah hukum.

Kecurigaan tersebut terkait dengan tuduhan Nyonya Netanyahu menyelewengkan dana negara untuk membayar seorang pembantu yang merawat bapaknya sebelum meninggal dunia, mempekerjakan seorang tenaga ahli kelistrikan yang tidak memenuhi syarat tender pemerintah, dan jamuan makan mewah.

Investigasi tersebut didorong oleh temuan seorang auditor pemerintah dan berdasarkan informasi yang diberikan mantan penjaga di rumah jabatan. Pada Februari lalu, penjaga rumah itu memenangi persidangan atas beberapa kerusakan akibat tekanan emosional bahwa Nyonya Netanyahu berulang kali memarahinya dan beberapa staf rumah tangga lainnya.

Dalam laporan terpisah oleh auditor negara, Selasa, Netanyahu menyoroti tiket pesawat gratis yang dia dan keluarganya terima untuk perjalanan ke luar negeri saat dia masih menjabat menteri keuangan lebih dari satu dasawarsa yang lalu.

Tidak ada tuduhan melakukan tindak kejahatan dalam investigasi itu. Para pengacara Netanyahu menyatakan dia tidak melanggar hukum dalam melakukan perjalanan dan biaya-biayanya ditanggung oleh organisasi yang mengundangnya untuk berbicara pada acara penggalangan dana bagi Israel atau oleh individu yang berhubungan dengan kelompok-kelompok tersebut.

Tiga tahun yang lalu, Netanyahu dan istrinya dikenai tuduhan kamar tidur pasangan tersebut di atas pesawat carteran El Al dipasangi penutup yang biayanya dibebankan kepada negara sekitar 127 ribu dolar AS dalam penerbangan menuju London ketika pasangan tersebut menghadiri upacara pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.

Kantor perdana menteri pada saat itu menanggapi Netanyahu berhak tidur malam yang baik pada penerbangan semalam setelah seharian sibuk dengan pekerjaan.

 

Baca: Sejarah Hari Ini: Mesir dan Yordania Bersatu Lawan Israel

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement