REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tim nasional Italia terkini minim pemain bintang. Menuju Piala Eropa 2016 di Prancis, Gli Azzurri bukanlah favorit juara.
Pelatih legendaris Negeri Spaghetti, Marcelo Lippi menilai kondisi tersebut justru menguntungkan mereka. Yang terpenting, kata dia, sikap rendah hati jadi hal wajib.
"Ini kondisi yang lebih baik, ketika Italia memulai sebuah turnamen jauh dari sorotan," kata pria berusia 68 tahun kepada Rai, dikutip dari Football Italia, Senin (30/5).
Lippi menegaskan Azzurri tetaplah tim hebat dalam sepak bola internasional. Sehingga ia berharap para pemain percaya diri menuju Prancis.
"Tim membutuhkan sesuatu untuk mempertahankan kualitas sejarah," ujarnya.
Ia menyebut, peran para penggawa Juventus sangat penting untuk menularkan mental juara dalam tim. Terutama di sektor pertahanan.
"Ada beberapa pemain juara di skuat ini, semua tergantung Antonio Conte," tutur Lippi.
Pada kesempatan serupa ia juga ditanya seputar rumor dirinya kembali melatih La Nasionale. Lippi enggan menanggapi isu tersebut.
Selepas Piala Eropa nanti, Italia sudah tidak dilatih Antonio Conte. Yang bersangkutan resmi menangani Chelsea mulai musim panas ini.
Pada pekan awal bulan depan, Federasi Sepak Bola Negara tersebut (FIGC) berencana mengumkan nama suksesor Conte. Lippi masuk dalam bursa alias selalu dirumorkan.
Eks juru taktik Juve itu menjadi pelatih Gli Azzurri saat merebut Piala Dunia 2006 di Jerman. Tapi ia gagal total pada Piala Dunia 2010 saat Italia tersisih di penyisihan grup.