Senin 30 May 2016 18:21 WIB

Golkar Kuatkan Konsolidasi dalam 100 Hari Kerja

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan sambutan saat menghadiri Pengumuman Hasil Formatur tentang Susunan Pengurus DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susunan kepengurusan Partai Golkar sudah diumumkan secara resmi, Senin (30/5). Dalam kepengurusan yang dipimpin Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, masuk sebanyak 247 kader Golkar mengisi posisi kepengurusan. 

Ketua Umum Golkar, Setya Novanto mengatakan, kabinet yang disusunnya adalah kabinet Akselerasi Kerja. Artinya, setelah resmi diumumkan oleh tim formatur, seluruh kader yang masuk dalam susunan kepengurusan harus langsung tancap gas bekerja untuk Golkar. Novanto sudah mencanangkan program 100 hari kepengurusannya. 

Selama 100 hari kedepan, Novanto akan menjalin konsolidasi intensif ke seluruh pengurus. “Dalam 100 hari kerja, kami akan konsolidasi dari pusat hingga ke daerah,” tutur Novanto usai pengumuman pengurus Golkar, Senin (30/5).

Rapat pleno pertama pengurus Partai Golkar akan dilaksanakan Rabu (8/6). Pengurus sudah harus menyiapkan rancangan program untuk 100 hari kerja ke depan. Selain menyiapkan program 100 hari kedepan, seluruh pengurus juga diminta menyiapkan program yang akan disusun dalam 3 tahun ke depan.

Kader yang namanya sudah diumumkan masuk kepengurusan juga diminta untuk tiap hari tanpa karya politik maupun karya kekaryaan. Novanto mengatakan, pihaknya akan langsung turun langsung untuk mengunjungi seluruh pengurus di daerah. Bahkan di bulan Ramadhan nanti, Novanto menjanjikan tak akan istirahat untuk mengkonsolidasikan seluruh pengurus. 

“Kami akan melakukan safari Ramadhan satu bulan penuh,” tegas dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement