Senin 30 May 2016 20:17 WIB

Habibie Centre Hargai Sikap Ajip Rosidi Kembalikan Award

Rep: mgrol17/ Red: Achmad Syalaby
Sastrawan sekaligus budayawan Ajip Rosidi menunjukan piagam Habibie Award yang akan dikembalikan di Habibie Center, Jakarta, Kamis (26/5).  (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sastrawan sekaligus budayawan Ajip Rosidi menunjukan piagam Habibie Award yang akan dikembalikan di Habibie Center, Jakarta, Kamis (26/5). (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) The Habibie Centre mengapresiasi pengembalian hadiah penganugerahan Habibie Award 2015 oleh Ajip Rosidi pada tahun 2009 sebagai bentuk protes atas penganugerahan Habibie Award 2015 oleh Nina Herlina Lubis.

Menurut pihak Yayasan SDM Iptek The Habibie Centre, pemenang berhak mengembalikan hadiah yang sudah diberikan sebelumnya sepanjang yang bersangkutan bertindak secara sukarela. “Yayasan menanyakan kesediaan dari yang bersangkutan untuk menerima Habibie Award. Apapun alasan yang bersangkutan mengembalikan hadiah tersebut adalah pendapat yang bersangkutan sepenuhnya,” tulis perwakilan dari The Habibie Centre, Hadi Kuntjara dalam rilisnya, Senin (30/5).

Sebelum hadiah diserahkan kepada pemenang, The Habibie Centre terlebih dahulu menyuratkan pemenang dengan menanyakan kesediaan menerima Habibie Award. Setelah pemenang menyatakan kesediaannya secara sukarela, The Habibie Centre menyerahkan hadiah kepada yang bersangkutan.

Dalam rilisnya, The Habibie Centre menerangkan para calon penerima Habibie Award diusulkan oleh institusi atau akademisi. Para juri mencalonkan ilmuwan yang terpilih tersebut dengan memperhatikan segi administratif dan telah memenuhi standar kelimuwan yang tinggi. Selanjutnya, dewan juri menilai para nominator diseleksi berdasarkan standar profesionalitas, integritas, dan etika keilmuwan.

Seperti yang diberitakan di sejumlah media sebelumnya, Ajip Rosidi mengembalikan hadiah Habibie Award karena menganggap Nina Lubis tak layak menerima penghargaan keilmuwan tertinggi. Ajip menuding Nina kerap melakukan praktik plagiat. (Baca: Ajip Rosidi Kembalikan Habibie Award).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement