REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Mantan kepala eksekutif Zurich Insurance tewas bunuh diri. Perusahaan mendapat konfirmasi dari keluarga Martin Senn, Senin (30/5). Ia meninggal pada Jumat (27/5).
"Keluarga Martin Senn menginformasikan bahwa Martin bunuh diri pada Jumat," kata perusahaan dalam pernyataannya seperti dikutip Guardian. Informasi ini sangat mengejutkan semua pihak.
Kematian Senn menambah panjang daftar eksekutif Zurich Insurance yang tewas karena bunuh diri. Tiga tahun lalu, kepala keuangan perusahaan penjamin asuransi terbesar Swiss ini juga bunuh diri.
"Dengan Martin, kita tak hanya kehilangan mantan CEO dan juga kolega yang bernilai, tapi juga teman yang baik hati," tambah pernyataan. Perusahaan menyatakan bela sungkawa untuk keluarga Martin.
Kepolisian Grisons mengonfirmasi kematian Senn namun tidak menjelaskan lebih lanjut. Termasuk motif dan indikasi penyelidikan.
Senn mengundurkan diri dari Zurich Insurance pada 1 Desember 2015 setelah kegagalan mengambil alih perusahaan penjamin asuransi Inggris, RSA. Kolega Senn, mantan kepala keuangan Pierre Wauthier juga bunuh diri tiga tahun lalu.
Dugaan awal penyebab bunuh diri adalah tekanan di tempat kerja. Kepala perusahaan selanjutnya, Josef Ackermann mengundurkan diri setelah disebut dalam pesan terakhir Wauthier sebelum bunuh diri.
Wauthier mengambarkan betapa dia direndahkan oleh irama baru yang lebih agresif dan baru di Zurich Insurance. Kasus bunuh diri pada petinggi-petinggi bukan pertama kali di Swiss.
Pada 2008 lalu, kepala eksekutif bank swasta Julius Baer, Alex Widmer juga bunuh diri karena kegagalan keuangan. Bos Swisscom, Carsten Schloter bunuh diri pada 2013. Bos perusahaan herbal Ricola, Adrian Kohler tewas bunuh diri pada 2011.