REPUBLIKA.CO.ID, CINCINNATI -- Kebun binatang Cincinnati, Amerika Serikat terpaksa menembak mati seekor gorila berusia 17 tahun. Alasannya, gorila tersebut dianggap membahayakan seorang bocah yang jatuh ke kandangnya.
Dalam sebuah video terlihat, bocah laki-laki jatuh ke kandang gorila. Tak berapa lama gorila bernama Harambe itu mendekati dan menyeret bocah untuk beberapa menit.
Karena dianggap membahayakan nyawa bocah lelaki itu, pihak kebun binatang pun terpaksa menembak mati Harambe.
Alhasil, keputusan itu pun menuai kontroversi. Terlebih setelah viral di media sosial. Tak sedikit Netizen yang mengecam ibunda anak laki-laki itu karena lengah sehingga anaknya jatuh ke kandang gorila. Bahkan telah muncul petisi yang telah ditandatangani sekitar 70 ribu orang.
Pada intinya petisi itu menyayangkan kematian gorila karena keteledoran seorang ibu yang membuat anaknya jatuh ke kandang gorila.
Pihak kebun binatang Cincinnati mengatakan tidak memiliki pilihan selain menembak dan membunuh gorila itu. Dikatakan, untuk melumpuhkan gorila bukan perkara mudah.
"Mereka (petugas kebun binatang) telah membuat keputusan yang berat tetapi tepat karena mereka telah berhasil menyelamatkan anak kecil itu," kata pengelola kebun binatang, Thane Maynard seperti dikutip dari The Independent, Selasa (31/5).
Sementara anak laki-laki itu dikabarkan tak menderita luka parah. Ia hanya mengalami lecet dan luka di beberapa bagian tubuhnya, tanpa ada patah tulang ataupun luka internal.