Selasa 31 May 2016 14:47 WIB

Selamatkan Nyawa TKI, Pemerintah Ajukan Banding

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Teguh Firmansyah
hukuman mati (ilustrasi)
hukuman mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan upaya banding demi meringankan hukuman bagi Rita Krisdanti, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang divonis hukuman mati oleh pengadilan Malaysia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah akan terus memberikan bantuan hukum bagi WNI yang terkena masalah. "Kita meminta pengacara untuk terus berjuang," kata Retno di Istana Kepresidenan Merdeka, Selasa (31/5).

Menlu menyebut bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan perwakilan pemerintah di Penang demi memastikan pendampingan pada Rita terus dilakukan.

Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan komunikasi dengan keluarga Rita. Hal ini agar anggota keluarga mendapat laporan perkembangan kasus sang TKI asal Ponorogo tersebut.

"Tentunya kita tetap menghormati hukum yang berlaku di negara tersebut tetapi kewajiban pemerintah adalah melakukan pendampingan hukum untuk memastikan bahwa hak-hak hukum dari WNI kita dipenuhi," ucap Retno.

Rita Krisdianti divonis bersalah oleh Mahkamah Tinggi Penang dengan tuduhan kepemilikan narkoba. Namun begitu. Rita diduga dijadikan korban oleh sindikat jaringan narkoba karena ia mengaku tak mengetahui dari mana asal barang haram tersebut.

Baca juga, Ratusan TKI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement