Selasa 31 May 2016 15:10 WIB

Mentan Dorong Inseminasi Buatan untuk Perbanyak Sapi Indonesia

Peternakan sapi/ilustrasi
Foto: disnak.jabarprov.go.id
Peternakan sapi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendorong lebih banyak lagi program inseminasi buatan (IB) untuk memperbanyak sapi Indonesia, terlebih Kementerian Pertanian juga telah bekerja sama teknologi pembuahan beku dengan Spanyol.

"Dianggarkan untuk IB semaksimal mungkin. Kalau bisa buntingkan sapi hingga dua juta ekor sapi se-Indonesia," kata Amran Sulaiman alam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2016 yang digelar di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/5).

Menurut Amran, bila dari dua juta sapi yang bunting itu saja tingkat keberhasilannya mencapai 50 persen, maka berarti telah didapatkan hingga sebanyak satu juta sapi baru. Untuk itu, ia juga mengimbau agar sapi-sapi betina di berbagai daerah juga dapat diberikan cap stempel bagi mereka yang belum bunting, sehingga dapat dilakukan IB terhadap sapi tersebut.

"Ke semua peternakan bawa stempel, tinggal dicap (sapi) yang belum bunting," katanya.

Mentan juga menuturkan pengalamannya merasakan daging sapi wagyu yang ternyata harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Untuk itu, Amran mengemukakan segera menanyakan dari mana asal daging sapi itu dan meminta jajaran Kementan untuk dapat membawanya pulang sapi yang menghasilkan daging jenis tersebut ke Indonesia agar bisa diternakkan di sini.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement