Selasa 31 May 2016 16:07 WIB

Gerindra Mulai Memilah Bacagub DKI Jakarta

Rep: C33/ Red: Karta Raharja Ucu
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misi usai mengembalikan formulir pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (22/4).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan visi dan misi usai mengembalikan formulir pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mulai mencari bakal calon gubernur Jakarta yang diusung pada Pilgub DKI 2017. DPD Partai Gerindra Jakarta pun menggelar rapat untuk mengkaji laporan akhir mengenai nama-nama bacagub yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto.

Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Gerindra, Syarif mengaku mereka juga akan menentukan satu dari tiga nama yang akan direkomendasikan ke Prabowo. Sayangnya, Syarif mengakui DPD belum menentukan satu nama yang akan direkomendasikan.

"Laporan yang kita buat masih datar-datar, masih normatif. Memang ada kecendrungan seperti itu (rekomendasi satu nama). Tapi kami mau rapat dulu. Hari ini difinalkan," katanya, Selasa.

Tetapi, ia menyatakan, kewenangan siapa yang akan diusung sepenuhnya berada di tangan Prabowo. "Kita tidak memilih, cuma rekomendasi. Rekomendasi kan saran, enggak memilih. Kita cuma merekomendasi disertai pertimbangan-pertimbangan, termasuk  partner koalisi," ujarnya.

Tiga nama bacagub yang terjaring Partai Gerindra adalah mantan pangdam jaya Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, bos Saratoga Group Sandiaga Uno, dan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement