Selasa 31 May 2016 17:47 WIB

Menlu Retno: La Nyalla dalam Perjalanan ke Indonesia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
La Nyalla Mattalitti
Foto: Republika/Agung Supriyanto
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mahmud Matalitti dideportasi dari Singapura, Selasa (31/5). Tersangka kasus tindak pidana korupsi dana hibah ini sudah diterbangkan ke Indonesia setelah diamankan imigrasi Singapura.

"Pada pukul 16.21 waktu kita, menurut laporan dari lapangan dia (La Nyalla) sudah masuk dalam pesawat (ke Indonesia)," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat berkunjung ke kantor Republika, Selasa (31/5).

Menurutnya, La Nyalla ditemani atase imigrasi dan kejaksaan pada saat ketibaan.

La Nyalla menumpang pesawat Garuda GA 835 yang berangkat pukul 17.34 waktu Singapura. Menurut Retno, pemulangan La Nyalla ini merupakan hasil kerja bersama Indonesia dan Singapura.

"Ini kerja bareng, ini kan prosesnya cukup lama juga," kata Retno.

Kedutaan besar Indonesia di Singapura juga turut serta dalam proses deportasi La Nyalla.

La Nyalla tersangkut polemik hukum dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dalam kasus dana hibah. La Nyalla diduga melanggar Pasal 3 dan 4 Undang-Undang No 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari dana hibah yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi Jatim.

Baca: Kapolri: La Nyalla Sudah Dipulangkan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement