Selasa 31 May 2016 20:04 WIB

Jokowi Tegaskan Impor Bawang untuk Mencukupi Bibit

Pekerja sedang membersihkan bawang merah di pasar Induk, Jakarta. (Republika/Tahta Aidilla )
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang membersihkan bawang merah di pasar Induk, Jakarta. (Republika/Tahta Aidilla )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kebijakan pemerintah yang pada akhirnya membuka keran impor bawang merah semata dilakukan untuk mencukupi kebutuhan bibit tanaman tersebut.

"Kita melakukan impor bawang itu untuk mencukupi bibit yang kurang lebih sebulan atau dua bulan lagi dibutuhkan oleh petani," kata Presiden Jokowi setelah meresmikan Lulu Hypermarket di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (31/5).

Ia mengatakan, saat ini harga bibit bawang merah di tingkat petani berkisar Rp 42 ribu-Rp 43 ribu per kilogram. Padahal harga bibit bawang merah di luar negeri berkisar Rp 20 ribu-Rp 25 ribu per kg.

"Jadi impor bawang merah itu titik beratnya ada di bibit bawang," katanya.

Pemerintah akan mengimpor 2.500 ton bawang merah, untuk bisa menekan harga saat Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Saat ini harga bawang merah di pasaran mencapai lebih dari Rp 40 ribu perkg. Pemerintah menargetkan harga bawang bisa turun jadi Rp 25 ribu per kg.

Presiden Jokowi menekankan agar harga-harga pangan tidak bergejolak naik menjelang puasa dan lebaran. Ia meminta jajarannya termasuk para menteri terkait untuk bisa mengantisipasi fluktuasi harga terutama menekan kenaikan harga produk pangan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement