REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Renovasi Pasar Besar Malang masih menunggu rekomendasi tim forensik Universitas Brawijaya. Ketua Tim Forensik Universitas Brawijaya, Sugeng Prayitno Budio, Selasa (31/5) mendatangi Pasar Besar Malang untuk memeriksa kondisi pascakebakaran.
Menurut Sugeng, ia dan timnya telah memeriksa kondisi pasar dan akan memberikan sejumlah rekomendasi. Tim yang berasal dari Jurusan Teknik Sipil tersebut akan kembali lagi membawa peralatan yang menunjang penyelidikan. "Kajian seperti ini membutuhkan waktu sampai akhirnya bisa menerbitkan rekomendasi," katanya.
Sugeng tidak dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan timnya karena masih menghitung persentase kerusakan. Namun ia berjanji akan bergerak cepat agar pemkot dapat segera mengambil keputusan terkait renovasi pasar.
Wali Kota Malang M Anton mengungkapkan penanganan pascakebakaran akan diambilkan dari dana darurat bencana. Namun demikian pemkot juga akan mengupayakan dana dari pemerintah pusat lewat APBN-P.
Kepala Dinas Pasar Wahyu Setianto memastikan renovasi pasar akan dilakukan menyeluruh. Renovasi tak hanya menyasar kios-kios pedagang namun juga infrastruktur penunjang seperti memperbaiki hydrant yang mati. "Ada sembilan titik hydrant di sekitar Pasar Besar dan itu termasuk yang menjadi perhatian," ujarnya.