Rabu 01 Jun 2016 09:28 WIB

Bocah Jatuh ke Kandang Gorila, Orang Tua Terancam Dipenjara

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Gorila ditembak mati di kebun binatang cincinnati
Foto: The Independent
Gorila ditembak mati di kebun binatang cincinnati

REPUBLIKA.CO.ID, CINCINNATI -- Bocah yang jatuh ke kandang gorila di kebun binatang Cincinnati itu bernama Isaiah Dickerson. Foto pertama bocah empat tahun ini telah dipublikasikan, Selasa (31/5).

Ia difoto bersama sang ayah, Deonne Dickerson yang tersenyum dan menggendongnya. Dickerson dan pasangannya, Michelle Gregg kini sedang diselidiki terkait tuduhan kelalaian saat menjaga anak.

Beberapa hari lalu, Isaiah jatuh ke parit di kandang gorila yang menyebabkan binatang besar itu ditembak mati. Gorila berusia 17 tahun itu bernama Harambe, salah satu hewan langka yang dipelihara kebun binatang Cincinnati.

Seperti dilansir Express, peristiwa ini mendapat perhatian mendalam dari komunitas global. Sebuah petisi berisi protes atas penembakan Harambe dibuat dan telah mendapat dukungan dari jutaan orang. Petisi itu meminta orang tua Isaiah ditahan karena lalai hingga menyebabkan bocah itu jatuh ke kandang.

Satu orang saksi mengklaim orang tua Isaiah bahkan tidak tahu bocah itu menghilang hingga orang-orang berteriak ada anak di parit. "Orang-orang mulai berteriak dan ibunya ikut melihat 'Ya Tahun itu anakku!'," kata saksi Kim O'Connor.

Ia juga mengatakan sebelumnya Isaiah mengatakan ingin berenang dengan gorila. Saat itu orang-orang sedang membahas betapa besar gorila itu seperti kingkong.

"Aku ingin ke sana, berenang bersama," kata Isaiah. Namun sang ibu mengatakan tidak. Ibu si bocah saat itu sedang bersama dengan teman-temannya yang lain yang juga membawa anak. "Ia menempatkan anak itu di stroller, ada empat atau lima anak total, mereka tadinya akan meninggalkan kandang," katanya.

Namun O'Connor mengatakan anak itu tak benar-benar dijaga. Hingga akhirnya ada seorang yang berteriak memberitahu ada anak kecil di parit kandang. Harambe saat itu tidak menyerang Isaiah.

Petisi 'Justice for Harambe' itu meminta Departemen Kepolisian Cincinnati dan Layanan Perlindungan Anak menghukum orang tua Isaiah. Dickerson (36 tahun) diketahui pernah bermasalah dengan hukum.

Ayah empat anak itu dilaporkan pernah memiliki sejarah kriminal seperti penculikan, pelanggaran senjata, penjualan narkoba, pencurian, pelanggaran pidana, dan perilaku tidak tertib.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement