REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Program Nasional Empowering Indonesia merambah kota Bangka Belitung. Penulis buku Smart Empowerment Technique Mohamad Soleh, sebagai salah satu penggagas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadakan Workshop Implementing Innovation untuk 100 peserta perwakilan Dinas (SKPD) dan Biro-biro di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 19-20 Mei 2016.
Target dari workshop tersebut adalah terbentuknya tim agen inovasi di setiap Dinas (SKPD) dan Biro-biro Pemprov Kep Babel yang berkomitmen menularkan semangat kerja inovatif dan menggiring setiap unit kerjanya agar selalu mewujudkan inovasi yang memecahkan hambatan dan masalah kerja di unitnya. Yang menarik dari workshop tersebut adalah telah teridentifikasi sekitar 53 inovasi yang sudah dan sedang berjalan di Pemprov Kep Babel. Selanjutnya, inovasi ini akan di seleksi untuk mewakili Pemprov Kep Babeldalam ajang kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN & RB.
Mengapa perlu ada Empowering Indonesia
Ide inovasi yang merupakan hasil uji validasi dari beberapa ide kreatif yang merupakan solusi atas akar penyebab masalah/ hambatan di 43 SKPD/ Dinas & Biro. Saleh menyebut para peserta kini sudah cukup terlatih dalam menyusun rencana kerja ide inovasi berbasis manajemen proyek dan manajemen resiko yang praktis. Para peserta, menurut Saleh juga berhasil dalam menyusun rencana kerja ide inovasi tersebut yang berbasis manajemen proyek dan manajemen resiko yang praktis.
Kepala Bidang Pengembangan BKD Pemprov Kep Babel, Muhammad Iqbal selaku pimpinan panitia mengatakan bangga dengan hasil dari workshop ini. Bahkan di akhir-akhir sesi workshop, peserta masih sangat antusias dalam menghasilkan ide inovasinya. Sebagian peserta berharap agar program inovasi ini menajdi budaya, maka perlu adanya program pendampingan dalam membangun budaya inovasi di lingkungan Pemprov Kep Babel.