REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perayaan peringatan Pancasila yang puncaknya digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6) tampak meriah. Acara Hari Pancasila dimulai dengan pertunjukkan parade seni budaya pada pukul 09.00 WIB. Aksi dari para penampil menambah kemeriahan tanggal yang diperingati sebagai momen bersejarah bangsa Indonesia yakni lahirnya Pancasila dan pidato Bung Karno, Presiden Indonesia Pertama.
Dalam parade seni budaya tampil berbagai jenis kesenian. Di antaranya penampilan marching band dari personil TNI, aksi Paskibra dan Pramuka yang membawa umbul-umbul bertemakan Pancasila dan Bung Karno. Selain itu ada pawai sepeda ontel hingga tari-tarian.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan perayaan peringatan Hari Pancasila tidak harus dilakukan dalam bentuk formal seperti upacara. Ada cara lain untuk mengenang secara meriah dengan kreatif. "Demikian rasa kecintaan kami (Pemkot Bandung,Red) terhadap Pancasila dan tentunya presiden pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Sukarno. Di Bandung selalu ada benang merah kreativitas dalam memperingati hari bersejarah. Tidak hanya seremoni," kata Ridwan Kamil di sela-sela acara.
Tampak Ketua MPR Zulkifli Hasan beserta para wakilnya sudah menempati tempat tepat di depan panggung seni budaya. Selain itu terlihat juga Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Ketua DPR RI Ade Komarudin serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Usai melihat pertunjukan seni budaya, para tamu undangan memasuki Gedung Merdeka untuk memperingati Hari Pancasila dan peringatan Pidato Bung Karno. Setelah itu dijadwalkan napak tilas dengan berjalan kaki ke situs yang menjadi saksi sejarah perjuangan Bung Karno, Penjara Banceuy.
Untuk mendukung suasana Pancasila dan Bung Karno, sepanjang Jalan Asia Afrika dipasang umbul-umbul dan gambar bertemakan Pancasila juga Bung Karno.
(Baca Juga: Pidato Bung Karno Jadi Agenda Tahunan" target="_blank">Peringatan Pidato Bung Karno Jadi Agenda Tahunan)