Rabu 01 Jun 2016 11:17 WIB

Jalani Pemeriksaan, La Nyalla Tebar Senyuman

Rep: Mabruroh/ Red: Israr Itah
La Nyalla Mattalitti saat hendak menjalani pemeriksaan di Kejakgung.
Foto: Mabruroh
La Nyalla Mattalitti saat hendak menjalani pemeriksaan di Kejakgung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti berusaha menutupi suasana hatinya. La Nyalla menebar senyum sebelum menjalani pemeriksaan.

"Doakan saja doakan," ujar La Nyalla sebelum memasuki gedung Jampidsus, Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).

Masih sama, La Nyalla datang menggunakan kemeja batik lengan pendek seperti saat pertama kali tiba di Bandara Soekarno Hatta, usai dijemput dari Singapura, Selasa (31/5). La Nyalla datang menggunakan mobil tahanan dari rutan Salemba sabang Kejakgung.

Sekitar pukul 10.40 WIB, La Nyalla tiba di gedung Jampidsus. Ia datang didampingi oleh dua orang pengacaranya.

Diketahui ketua nonaktif PSSI La Nyalla tersandung kasus danah hibah Kadin Jawa Timur. La Nyalla diduga telah memanfaatkan dana sebesar Rp 5,3 miliar untuk kepentingan pribadi.

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka pada 16 Maret 2016. Namun pria berdarah Makassar ini lebih dulu melarikan diri ke Malaysia kemudian berpindah ke Singapura.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement