REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko diam-diam menyisihkan sebagian hartanya untuk mendirikan masjid di Jombang. Masjid yang diberi nama Masjid Moeldoko tersebut terinspirasi dengan arsitektural dari Masjid Biru di Istanbul, Turki.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko menyambut positif dengan kehadiran Masjid Moeldoko ini. Ia berharap kehadiran masjid ini bisa memberikan manfaat bagi warganya.
''Beliau mendedikasikannya untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan masyarakat luas sebagai tanda bakti dan tanda syukur atas segala berkah karunia Allah SWT, terutama saat beliau sering melalui jalan perenungan antara Kediri - Jombang semasa pendidikan sekolah menengah atas,'' kata Nyono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (1/6).
Masjid ini diresmikan pada Rabu (1/6), bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Namun dalam keterangan tersebut tidak ada penjelasan detail berapa biaya yang dihabiskan dari pembangunan bangunan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 3.260 meter persegi tersebut.
Nyono hanya menjelaskan peletakan batu pertama dari pembangunan masjid ini sudah dilakukan sejak Oktober 2014. Lalu masjid ini diresmikan pada 1 Juni 2016.
''Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang telah memilih Kabupaten Jombang sebagai lokasi pendirian Islamic Centre,'' ujarnya.
Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Moeldoko, Istu Hari, mengatakan masjid ini dibangun dengan dana pribadi Moeldoko. Masjid ini nantinya, kata dia, akan digunakan untuk beberapa kegiatan. Di antaranya Islamic Center, pesantren dan kegiatan ibadah lain.
''Saya beserta tim pelaksana pembangunan lainnya mengucapkan terima kasih atas segala bantuan moral yang diberikan kepada kami sehingga tugas yang diamanatkan kepada kami bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu, ini juga berkat kegigihan pak Moledoko dan niat baik beliau,'' kata dia.