Rabu 01 Jun 2016 15:38 WIB

Gubernur NTB Tolak Impor Bawang Merah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nidia Zuraya
Pemerintah berencana membuka keran impor bawang dan cabai jelang Ramadhan
Foto: Prayogi/Republika
Pemerintah berencana membuka keran impor bawang dan cabai jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi akan menolak rencana impor bawang merah yang akan dilakukan Pemerintah pusat jika menyebabkan harga bawang merah petani jatuh dan tidak terserap oleh masyarakat dan Bulog.

"Kalau impor menyebabkan harga bawang merah jatuh kita akan tolak," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (1/6).

Dirinya menekankan harga bawang merah di petani bagus dan terserap dengan baik. Apabila impor akan dilakukan tidak masalah akan tetapi tidak menganggu petani.

"Yang penting Kementan memastikan harga serap dan beli di daerah bagus. Petani dapat untung," ungkapnya.

Zainul Majdi menambahkan kepada masyarakat jelang Ramadhan untuk mengurangi konsumsi. Sehingga pedagang tidak akan menaikkan harga dengan seenaknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement