Rabu 01 Jun 2016 17:02 WIB

La Nyalla Dicecar 19 Pertanyaan

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Ketua Kadin Jawa Timur dan sekaligus Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dikawal petugas saat tiba di Kejagung, Jakarta, Selasa (31/5). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Kadin Jawa Timur dan sekaligus Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dikawal petugas saat tiba di Kejagung, Jakarta, Selasa (31/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus tindak pidana korupsi (TPK), La Nyalla Mattalitti jalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI. Untuk mengungkap kasus tersebut, La Nyalla dicecar 19 pertanyaan oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

"Ada 19 pertanyaan tapi yang kami jawab hanya sampai identitas saja," ujar kuasa hukum La Nyalla, Aristo Pangaribuan di Jampidsus, Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).

Aristo menuturkan, La Nyala hanya menjawab pertanyaan seputar identitas saja. Alasannya, berdasarkan putusan praperadilan, penetapan Kejati Jatim dinilai tidak sah menjadikan La Nyalla sebagai tersangka.

Baca: Ditanya Soal Kasusnya, La Nyalla: Doakan Saja

"Jadi kami tidak akan menjawab karena kami harus patuhi (putusan praperadilan). Semua kami jawab seperti itu. Penetapan tersangka adalah tidak sah termasuk objeknya," jelas Aristo.

Sedangkan perihal dugaan La Nyalla yang enggan menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP), Aristo tidak membenarkan. Menurut dia kliennya sudah di BAP namun hanya seputar kasus TPK saja.

Fahmi Bahmid yang juga tim advokasi La Nyalla membenarkan kliennya yang hanya menjawab pertanyaan seputar identitas. "Itu hak tersangka, diam pun adalah hak, diatur dalam KUHAP," ujarnya.

La Nyalla usai menjalani pemeriksaan kasus TPK pada pukul 14.20 WIB. La Nyalla hampir empat jam menjalani pemeriksaan bersama tim penyidik Kejati Jatim.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement