REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Eksekutif (Exco) PSSI Toni Aprilani mengklaim bahwa La Nyalla yang terjerat kasus dan masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI nonaktif bersiap mengundurkan diri dari jabatannya.
"Seperti kita dengar di media, Pak Nyalla siap untuk mundur, maka demi harkat sepak bola di federasi, kami akan segera bergerak untuk melaksanakan KLB," kata Toni Aprilani ketika ditemui di Jakarta, Rabu (1/6).
Menurut Toni, sebagian besar anggota PSSI mengemukakan keinginan untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Namun, PSSI juga masih memanggil anggota untuk verifikasi kehendak KLB dari pemilik hak suara.
Verifikasi ini diperlukan untuk memenuhi sebagian dari syarat yang akan dikirimkan ke FIFA karena dalam sejarah PSSI pernah juga mengalami tidak lolos verifikasi FIFA meski lolos di AFC.
Apabila semua proses awal sudah selesai maka PSSI akan segera membentuk perangkat-perangkat yang diperlukan untuk KLB. "Ini semua haruslah sesegera mungkin, dan kami akan tetap memberikan ruang bagi yang menginginkan KLB," katanya.
Verifikasi sendiri tidak berjalan sesuai dengan jadwal karena beberapa klub tidak memenuhi panggilan untuk verifikasi. Padahal, kata Toni, verifikasi diperlukan karena banyak data redaksional yang dianggap masih tidak tepat, seperti beberapa kop surat yang tidak sesuai aturan karena beralasan terburu-buru ketika membuatnya.
Selain itu, beberapa dokumen yang hanya salinan atau bukan aslinya dan juga tanda tangan yang tidak sesuai dengan jabatan yang seharusnya berwenang sehingga diragukan keabsahannya.