Kamis 02 Jun 2016 09:35 WIB

Cara PLN Bangun Kekompakan Demi Realisasikan Listrik 35 Ribu MW

Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik ilegal pada tiang milik PLN sebelum dilakukan pembokaran di Kawasan Tugu Tani, Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Akbar Nugroho Gumay
Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik ilegal pada tiang milik PLN sebelum dilakukan pembokaran di Kawasan Tugu Tani, Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini memiliki mimpi menyediakan tenaga listrik 35 ribu MW diseluruh Indonesia. Mimpi itu perlu didukung oleh semua pihak. Yang tak kalah penting dari semua itu adalah bagaimana membangun kekompakan tim sehingga mimpi itu bisa berhasil.

PLN Regional Jawa Bagian Timur & Bali (PLN regional JBTB) yang baru dibentuk pada tahun 2015, perlu menyusun Rencana Aksi yang lebih progressif dan saling terintegrasi antar unit di wilayah kerjanya. Amin Subekti selaku pimpinan berinisiatif untuk melibatkan trainer psikologi Muhamad Soleh untuk membantu meningkatkan smeangat anggota timnya.

Mohamad Soleh yang pernah menjadi master trainer pada program Forum Pemimpin Minerba di bawah koordinasi Kementerian ESDM untuk membantu dalam membangun kekompakan dan sinergi para pemimpin di PLN regional JBTB. Soleh yang juga merupakan konsultan di AIDA Consultant diminta juga untuk mengawal proses penyusunan Rencana Kerja yang efektif dalam mewujudkan target pengadaan listrik baru.

Acara yang diadakan pada tanggal 17-19 Januari 2016 lalu di Batu, Malang, tersebut dihadiri oleh 70 pimpinan unit PLN regional JBTB. Menurut Soleh, dengan pendekatan training ini bisa membangun kekompakan tim dan rasa kebersamaan antar pimpinan yang pada awalnya belum saling kenal secara dekat.

Dengan ini juga bisa tersusun rencana kerja di setiap unit di PLN regional JBTB berbasis hasil analisa akar penyebab masalah (root cause analysis), sehingga rencana aksi tersebut merupakan solusi atas akar penyebab masalah/ hambatan. Soleh yang juga merupakan penulis buku Smart Empowerment Technique (SET) memberikan hadiah buku SET kepada kelompok peserta terbaik dalam acara tersebut. Dengan tujuan, agar peserta memahami dan mampu menerapkan teknik pemberdayaan diri yang efektif untuk diri sendiri dan tim kerjanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement