REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hampir setiap hari menandatangani berkas pemecatan PNS. Ia berharap pengurangan PNS yang memiliki kinerja buruk bisa memperbaiki kualitas PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pernyataan itu dilontarkannya menyusul wacana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB), Yuddy Chrisnandi merumahkan sejuta PNS. Ahok mendukung gagasan tersebut untuk memperbaiki kualitas PNS.
"Pecat sudah banyak. Sudah berapa ratus. Hampir tiap hari tanda tangan pemecatan. Kalau atasan enggak masuk 45 hari saja, enggak jelas, kita usulin pecat. Terima duit ketahuan dari orang dikit aja, sejuta setengah pun langsung pecat," katanya, Kamis (2/6).
Ia meyakini pemecatan ratusan PNS tak akan mengganggu roda pemerintahan. Apalagi, menurut dia, jumlah PNS DKI Jakarta sudah terlalu banyak.
"Dulu kelebihan pegawai. PNS enggak pernah mau jadi pengawas. Lihat di lapangan, dulu nyuruh PHL (pekerja harian lepas) juga ngawasin PHL," ujarnya.