REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Presiden Joko Widodo melakukan peletakkan batu pertama enam pembangkit Mobile Power Plant (MPP) yang menggunakan Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG). Enam MPP dengan total kapasitas 350 Mega Watt (MW) ini akan memperkuat sistem kelistrikan Regional Sumatera.
Ini adalah kunjungan pertama Presiden dalam rangkaian peninjauan progress program 35.000 MW. Keenam pembangkit tersebut terdiri dari MPP Bangka 2x25 MW, MPP Belitung 1x25 MW, MPP Paya Pasir Medan 3x25 MW, MPP Nias 1x25 MW, MPP Balai Pungut Duri 3x 25 MW dan MPP Tarahan Lampung 4x25 MW.
PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Regional Sumatra
Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa Bangka Belitung merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur kelistrikan. Untuk itulah melalui pembangunan MPP ini diharapkan bisa segera memenuhi kebutuhan akan listrik di Bangka dan Belitung.
Jokowi menambahkan bahwa pemerintah saat ini fokus dalam upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan, namun dirinya berharap agar masyarakat bersabar, mengingat untuk membangun sebuah pembangkit bukanlah hal mudah dan membutuhkan waktu lama.
"Misalnya saja pembangunan sebuah PLTU bisa memakan waktu 3-5 tahun," ujar Jokowi.